Rabu, 23 Oktober 2013

Nyesek :'(



Menggapaimu mungkin sangat sulit, bahkan mungkin tak akan pernah sampai. Ini semua bukan  salahmu, bukan juga salahku. Bukan keinginanku, bukan juga keinginanmu. Ini semua kehendak tuhan, yang memberikan nyawa dan kehidupan. Mungkin kita berada di waktu yang kurang tepat. Atau mungkin aku dan kamu tidak akan pernah menjadi kita.
Sebelum ku mengenalmu, aku pikir kita tak akan pernah mengenal satu sama lain. Ternyata  ingin mempertemukan kita. Meskipun dengan ketidak sengajaan.
Waktu terus berjalan, dengan seiringnya waktu aku dan kamu semakin dekat. Aku bahagia pernah mengenal orang sebaikmu, dan mungkin hanya kamu yang selalu ada untukku. Pertemanan kita baru sebulan, tapi aku dan kamu sudah akrab melebihi sebuah hubungan pertemanan biasa. Hingga akhirnya aku mulai menyayangimu, entah apa yang kurasakan padamu. Apakah hanya perasaan sayang seorang adik pada kakaknya, atau mungkin perasaan sayang sepasang kekasih. Tapi yang jelas, aku menyayangimu murni dari hatiku yang terdalam. Itu semua karna sifatmu yang selalu baik padaku.
Tapi suatu saat ~10 oktober2013 pukul 18:32~
Aku melakukan sesuatu yang seharusnya tidak kulakukan. Aku menolakmu disaat kamu menyatakan perasaanmu. Mungkin aku memang bodoh, aku menolak orang yang kusayang. Aku terus berharap agar kau mau menyatakan perasaanmu untuk kedua kalinya. Tapi apa yang terjadi? Dua minggu setelah itu, kamu bercerita padaku. Katamu, kamu ingin mengajak mantan kekasihmu untuk kembali berhubungan(balikan). Sakit sebenarnya mengetahui kenyataan ini, tapi apa boleh buat? Aku hanya bisa menyembunyikan perasaanku, hanya bisa menangis dan mencurahkan isi hatiku ditulisan ini.
Aku mencoba menjauh darimu, dengan maksud ingin melupakanmu dan semua kenangan itu. Aku menghapus nomor handphone-mu, menghapus semua pesanmu. Walaupun sebenarnya bukan ini yang kuharapkan.
Kadang aku berpikir, mungkin aku hanya pelarianmu saja. Kamu hanya sayang mantanmu itu, dan tidak pernah menyayangiku. Aku selalu  menahan air mataku didepanmu, aku tak ingin kamu mengerti betapa sakitnya hati ini. Aku hanya berharap yang terbaik untukmu. Aku tidak berharap karma menimpamu, karna ku tau karma itu lebih sakit daripada apa yang kurasakan saat ini :)



Selamat tinggal,